Ngasin — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 16 Universitas Muhammadiyah Gresik resmi menutup rangkaian pengabdian mereka di Desa Ngasin, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, dengan menggelar kegiatan edukatif bertema “Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik” kepada siswa sekolah dasar.

Kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap selama enam hari, mulai tanggal 11 hingga 16 Agustus 2025, dengan menyasar lima sekolah dasar yang ada di Desa Ngasin, yaitu MI Hayatul Afkar, MI Alkhoiriyah, SDN 134, SDI Darul Muttaqin, dan MI Sabilul Ulum.

Dalam kegiatan ini, para mahasiswa memberikan materi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, cara membedakan sampah organik dan anorganik, serta langkah-langkah sederhana dalam pengelolaan sampah sehari-hari. Sosialisasi dikemas secara interaktif dengan pemutaran video, permainan edukatif, kuis, dan simulasi memilah sampah, sehingga membuat siswa lebih antusias dan mudah memahami materi.

“Sosialisasi ini menjadi bagian dari program kerja kami dalam bidang lingkungan hidup. Kami ingin menanamkan kesadaran lingkungan kepada anak-anak sejak dini, karena mereka adalah generasi penerus yang akan menentukan masa depan bumi kita,” ujar Ernandha salah satu mahasiswa KKN Kelompok 16 Universitas Muhammadiyah Gresik.

Antusiasme para siswa terlihat dari partisipasi aktif mereka dalam sesi tanya jawab dan kegiatan kelompok. Mereka juga menunjukkan ketertarikan besar terhadap topik lingkungan, terutama terkait dampak sampah terhadap kesehatan dan alam sekitar.

Pihak sekolah memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini. Salah satu kepala sekolah menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat relevan dan bermanfaat untuk meningkatkan kepedulian siswa terhadap kebersihan lingkungan, baik di sekolah maupun di rumah.

“Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah memberikan pembelajaran bermakna bagi anak-anak kami. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan di masa depan,” ucapnya.

Sosialisasi pengelolaan sampah ini menjadi penutup yang bermakna bagi mahasiswa KKN Kelompok 16 setelah satu bulan mengabdi di tengah masyarakat Desa Ngasin. Dengan harapan besar terhadap keberlanjutan program ini, para mahasiswa meninggalkan kesan mendalam melalui edukasi lingkungan yang sederhana namun berdampak.

penulis: Mahasiswa KKN