Gresik – Suasana Minggu pagi (3/8/2025) pukul 08.00 WIB terasa berbeda di Desa Ngasin. Para pelaku UMKM dan warga setempat berkumpul mengikuti kegiatan pendampingan branding produk sebagai upaya meningkatkan identitas dan daya saing produk lokal desa.

Dalam pendampingan ini, fokus diarahkan pada produk cireng milik Bu Rini, Salah satu fokus utama kegiatan ini adalah pendampingan terhadap produk cireng milik Bu Rini, salah satu pelaku UMKM di desa ngasin yang telah lama berjualan namun belum memiliki identitas merek yang kuat. Sebelumnya, produk cireng tersebut menggunakan nama umum dan kurang mencerminkan ciri khas produk, karena memiliki nama yang terkesan pasaran sehingga sulit menonjol di tengah banyaknya produk serupa. Melalui proses diskusi kreatif dan brainstorming bersama fasilitator dan peserta lainnya, lahirlah nama baru yang unik dan mudah diingat, yakni “Cikunyil” yang merupakan akronim dari cireng kenyal nyemil. Nama ini dipilih karena terdengar lucu, khas, dan diharapkan mampu menarik perhatian konsumen dari berbagai kalangan.

Nama tersebut dipilih karena dianggap lucu, khas, serta memiliki nilai branding yang kuat. Diharapkan, nama “Cikunyil” mampu mencuri perhatian konsumen dan lebih mudah dikenali di pasar yang semakin kompetitif. Pendampingan tidak hanya sekadar mengganti nama produk, tetapi juga memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya branding, desain kemasan yang menarik, serta strategi pemasaran sederhana yang dapat diterapkan pelaku UMKM. Dengan pendekatan ini, diharapkan produk Cikunyil dapat memiliki citra yang kuat sekaligus daya tarik lebih tinggi di pasar.

“Awalnya saya tidak terpikir kalau nama bisa berpengaruh besar. Setelah didampingi, saya sadar nama unik seperti Cikunyil bisa bikin orang penasaran dan mudah ingat. Semoga ini bisa bikin produk saya lebih dikenal,” ungkap Bu Rini usai kegiatan.

Kegiatan ini menjadi tonggak awal bagi UMKM Desa Ngasin untuk terus mengembangkan kreativitas dan inovasi, sehingga produk-produk lokal tidak hanya dikenal di lingkungan sekitar tetapi juga mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Penulis: Putri Nur Alim, Muhammad Fattahur Rozaqi, Aditya Ferdiansyah